Monday, July 18, 2022

MENGENAL JENIS-JENIS AIR CONDITIONING

 Jenis-jenis AC dan penjelasannya adalah informasi penting bagi siapa saja yang hendak membeli alat elektronik ini. Tanpa pemahaman yang cukup, bukan hal mustahil jika seseorang salah dalam memilih produk.

Tak sedikit yang beranggapan bahwa AC hanya memiliki satu jenis, hingga akhirnya asal beli saja. Dampaknya tentu saja manfaatnya tidak bisa dirasakan dengan maksimal. Jika membutuhkan konsultasi, sebaiknya belilah di www.sankaratataenergi.com

AC (Air Conditioner) adalah salah satu alat elektronik yang bisa dengan mudah kita temukan, baik di rumah-rumah, sekolah, perkantoran, hingga pusat perbelanjaan.  Fungsi AC sendiri adalah untuk menjaga kelembaban udara dalam suatu ruangan, sehingga terjaga kesejukannya.

Setidaknya ada 8 jenis AC yang umumnya digunakan masyarakat Indonesia. Agar lebih jelas, berikut ulasan lengkap mengenai jenis-jenis AC dan penjelasannya:



1. AC Window



Diawal kehadirannya, AC Windows direspon dengan sangat antusias hingga penjualannya pun senantiasa laku keras. Ukuran yang dimilikinya pun cukup beragam, yakni mulai 0.5 pk hingga 2.5 pk. Sayangnya, proses instalasi dan pemasangannya membutuhkan biaya dan waktu yang tak sedikit.

Faktor utamanya, karena dalam pemasangannya harus ada bagian dinding yang dibobok. Seperti diketahui, AC Window memang menempatkan kompresor, evaporator, heat exchanger, dan kompenen penting lainnya  guna proses pendinginan ada dalam satu wadah.

Atas dasar itulah, udara panas yang dihasilkan oleh proses pendinginan ini perlu dikeluarkan melalui lubang hasil bobokan pada dinding rumah tadi. Karena proses pemasangannya yang dianggap kurang praktis inilah, akhirnya banyak masyarakat yang mulai meninggalkannya.

2. AC Floor Standing

Jenis AC berikutnya yang juga banyak digunakan masyarakat tanah air, adalah AC Floor Standing. Jenis ini biasanya digunakan untuk berbagai acara seperti resepsi pernikahan, gathering, dan lain sebagainya. Teradapat beberapa varian, mulai dari kapasitas 2 pk hingga 5 pk.

Memiliki bentuk portable sehingga sangat praktis dalam hal penempatan. Kamu bisa menempatkannya dimanapun, hal yang terpenting juga tidak membutuhkan instalasi yang rumit.

Lebih dari itu, area jangku AC ini juga cukup luas, sehingga bisa digunakan pada ruangan lumayan yang besar.

Penting untuk pahami, jika jenis AC Floor Standing dalam proses pendinginannya membutuhkan media air. Jadi jangan heran, jika dalam mesinnya ada tabung yang berfungsi sebagai wadah untuk menampung air.

Sekali pun konsumsi daya listriknya cukup hemat, namun saat awal dihidupkan daya listrik yang dibutuhkannya terbilang besar. Kelemahan lainnya, dalam proses kerjanya AC ini juga mengeluarkan suara bising sehingga kadang terasa sangat mengganggu.


3. AC Split Wall

Dalam postingan jenis-jenis AC dan penjelasannya ini kita juga akan membahas jenis Split Wall, yang juga banyak digunakan diberbagai jenis tempat. Mulai dari rumah-rumah, sekolah, hingga pertokoan.

Salah satu ciri yang sangat popular, AC jenis ini terdiri dari dua bagian utama yakni AC Outdoor dan AC Indoor.

Ada pun AC yang berfungsi untuk mengeluarkan udara dingin adalah AC Indoor, yang diletakan di dalam ruangan. Sementara AC Outdoor yang umumnya diletakan ke arah luar bangunan, adalah bagian untuk membuat udara panas yang disebabkan proses pendinginan.

Selain sangat mudah untuk dimaintenance, kamu juga bisa menempatkan AC jenis ini di tengah bangunan yang tidak dapat dijangkau udara luar. Kehadirannya juga tidak akan mengganggu aktivitas, sebab suara yang hasilkannya terbilang halus.

Sayangnya dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya tersebut, harga AC Split Wall ini terbilang mahal. Selain itu, proses instalasinya juga cukup rumit.


4. AC Sentral


Berikut ini adalah beberapa komponen AC central beserta sedikit penjelasannya.

  • CHILLER (unit pendingin)
    Chiller adalah komponen penting dari AC central karena berfungsi mendinginkan air pada evaporator. Selanjutnya air dingin tersebut dialirkan ke FCU atau Fan Coil Unit. Berdasarkan jenis kompresornya chiller terbagi menjadi 3 yaitu, reciprocating chiller, screw chiller dan Centrifugal chiller. Sementara jika dilihat dari cara pendinginan kondensornya Chiller juga terbagi menjadi 2 yaitu air cooler (Direct Expansion System) dan water cooler (water cooled system)

  • Filter
    Seperti namanya filter merupakan komponen AC central gedung yang berfungsi menyaring udara dari berbagai kontaminan seperti kotoran, debu dan partikel-partikel lainnya. Tujuannya jelas agar udara yang dialirkan kembali ke setiap ruangan lebih bersih. Jenis-jenis filter ini juga ada beberapa tergantung kelasnya.

  • AHU
    AHU adalah komponen penting yang berfungsi mengubah udara panas menjadi udara dingin. Jadi udara panas disedot dari dalam ruangan, kemudian dilewatkan melalui coil pendingin yang ada di dalam AHU. Udara dingin yang dihasilkan dari AHU inilah yang akan dialirkan ke masing-masing ruangan.

  • COOLING TOWER
    Komponen ini hanya digunakan jika chiller menggunakan sistem water cooler. Fungsinya adalah mendinginkan air yang digunakan untuk mendinginkan kondensor chiler.

  • POMPA SIRKULASI
    Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :

    1. Chilled Water Pump / Pompa Sirkulasi Air Dingin
      Fungsinya untuk mensirkulasikan air dingin yang berasal dari chiller ke cooling coil AHU/FCU.
    2. Condenser Water Pump / Pompa Sirkulasi Air Pendingin
      Komponen yang satu ini hanya digunakan bila Chiller yang digunakan adalah jenis water cooler / water cooled system. Pompa ini difungsikan untuk secara terus menerus mensirkulasikan air pendingin yang berasal dari kondensor chiller menuju ke Cooling Tower.

Cara kerja AC Central

Bagaimana mekanisme kerja AC central? Cara kerja AC Central adalah dengan menghisap udara dari dalam ruangan yang digabungkan dengan udara segar. Gabungan udara tersebut selanjutnya dialirkan menuju Air Handling Unit (AHU) dimana didalamnya terdapat filter, fan blower serta cooler coil. 

Pada AHU ini udara yang panas dirubah menjadi udara dingin. Proses yang terjadi pada AHU ini cukup rumit, karena AHU ini terdiri dari beberapa komponen yang mempunyai fungsi masing-masing dalam sistem pendinginan udara ini. Kemudian udara yang sudah dingin tersebut akan dialirkan kembali ke masing-masing ruangan yang hendak didinginkan melalui ducting / pipa-pipa saluran udara yang sudah dirancang sebelumnya.

Saya percaya artikel ini sudah cukup menjawab pertanyaan anda mengenai AC yang sering dipasang di mall serta bangunan dan gedung-gedung bertingkat. Jika ada yang belum jelas, silahkan hubungi kami melalui contact di bawah.


5. AC Split Duct

AC Jenis ini juga banyak digunakan di mall-mall dan gedung perkantoran. Saat pendistribusian udara dingin, AC ini termasuk dalam jenis AC dengan system ducting.

Hal yang menarik, AC Split Duct telah dilengkapi alat pengatur suhu yang dapat dikontrol, sehingga dapat diatur tingkat kenyamannya dengan mudah.

Dalam proses kerjanya, AC jenis ini akan menarik udara dari dalam ruangan unit melalui ducting atau saluran udara. Setelah itu, kemudian dip roses di dalam cooling pant yang ada di ruangan khusus, untuk kemudian disebarkan kembali ke seluruh ruangan unit melalui lubang udara.

Pengguna juga akan tetap merasa nyaman, sebab AC jenis ini tidak akan menimbulkan udara bising. Hal yang terpenting biaya maintenance nya terbilang lebih rendah. Terutama jika dibandingkan dengan memasang AC satu persatu di setiap ruangan. Tentu ini kurang efektif dan efisien, baik dari segi instalasi maupun biayanya.

Meski memang, pemasangan AC Split Duct tidak mudah sebab harus dilakukan oleh tenaga ahli. Lebih dari itu, jika mesin mengalami suatu kendala maka dampaknya akan dirasakan oleh seluruh ruangan yang ada di gedung tersebut.


6. AC Cassette




AC Cassete adalah jenis AC yang dalam pemasangannya berada di atas plafon. Ukuran AC ini juga beragam, yakni mulai 1.5 pk hingga 6 pk. AC jenis ini juga bisa dengan mudah kamu temukan di gedung perkantoran.

Meski dikhusukan untuk digunakan pada ruangan cukup besar, namun pengguna masih bisa mengontrol tingkat kenyamanannya dengan mudah.

Pada Cassete juga terdpat sistem AC indoor dan outdoor. Perbedaan yang mencolok hanya pada penempatannya saja. Dimana untuk sistem indoornya diletakan di atas plafon, sehingga bisadengan cepat mengatur suhu yang ada dalam suatu ruangan.

AC jenis ini juga biasanya ditempatkan pada ruangan-ruangan penting seperti ruang rapat di perkantoran, maupun ruang pertemuan. Sekali pun cukup efektif, namun proses instalasinya terbilang rumit dan membutuhkan waktu yang tak sedikit.


7. AC VRV




Membahas nama AC ini mengingatkan saya pada salah satu nama mobil. Nama VRV pada jenis AC ini sendiri merupakan singkatan dari Variable Refrigerant Volume.

AC VRV  adalah AC dengan sistem kerja refrigerany dimana perubahannya dapat diatur. VRV adalah teknologi terbaru dari jenis AC yang telah dilengkapi dengan kompresor inverter dan sistem komputerisasi.

Ada banyak keunggulan yang dimiliki AC VRV, sehingga tak heran jika banyak masyarakat yang memilihnya. Misalnya saja dalam hal performa dan efisensi energy, AC jenis ini disebut-sebut lebih unggul dibanding sistem AC pada generasi sebelumnya.

Dengan menggunakan VRV system pengguna bisa menggunakan satu outdoor untuk lebih dari dua indoor AC, jadi dapat digunakan untuk beberapa ruangan sekaligus. Hal yang terpenting, temperatur suhu dari AC ini dapat diatur otomatis. Tentu saja, karena telah dilengkapi dengan sisem komputerisasi yang canggih.


8. AC Inverter

Jenis-jenis AC dan penjelasannya, yang terakhir saya bahas adalah inverter. Dinamakan demikian, sebab ini merupakan AC Split yang dalam proses pendinginannya telah menggunakan teknologi inverter. Komponen yang berfungsi untuk mengatur kecepatan motor listrik dalam AC ini akan diatur oleh inverter yang ada di dalamnya.

Alat inverter yang dimaksud terdiri dari pulse width modulator dan juga rectifier. Dengan demikian maka, temperatur suhu ruangan yang menggunakan AC ini, dapat diatur lebih cepat dibanding yang menggunakan AC jenis lainnya.

Hal yang terpenting, konsumsi daya listriknya juga terbilang sangat hemat. Sangat wajar, jika kemudian banyak masyarakat Indonesia yang menggunakannya.


Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis AC dan penjelasannya. Pastikan juga kamu membeli salah satu merek AC terbaik, sehingga produk yang dibeli bisa senantiasa awet dan bekerja optimal.










Friday, July 15, 2022

MENGENAL SYSTEM DUCTING AIR CONDITIONING


 Apa itu Sistem Ducting AC? 

Ducting pada AC biasanya dipakai untuk instalasi AC sentral atau AC Split Duct. AC Sentral biasanya diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall atau di dalam bis ber-AC.

Sedangkan Sistem ducting untuk AC, atau juga popular dengan sebutan “Air Handling System”, merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.

Selain efisiensi, juga ada tuntutan kenyamanan (termasuk kesehatan dan keselamatan) bagi pengguna. Oleh karena itu dalam desain ducting meliputi pula desain untuk kebutuhan ventilasi, filtrasi, dan humidity. Tiap tipe sistem ducting memiliki manfaat untuk aplikasi tertentu. Suatu tipe sistem yang tidak umum dipakai mungkin lebih efisien bila dipakai untuk suatu aplikasi tertentu yang tergolong unik. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai tipe sistem ducting, dan ini akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan munculnya aplikasi-aplikasi yang baru. Dalam suatu desain ducting untuk suatu gedung tertentu, sangat mungkin beberapa tipe dipakai untuk memenuhi masing-masing kebutuhan.

Selain biaya instalasi, efisiensi dan operasional sistem ducting harus menjadi perhatian penting. Dahulu ketika harga energi, material dan ruang belum terlalu menjadi pertimbangan, desain ducting tidak terlalu memiliki banyak batasan. Salah satu contoh dalam hal energi adalah mulai populernya sistem Variable Air Volume di tahun 1970-an, terlebih sejak terjadinya embargo minyak Arab di tahun 1973-1974 yang memaksa seluruh industri melakukan peningkatan efisiensi energi. Sejak masa tersebut terjadi kecenderungan penggantian sistem dari Constant Air Volume ke Variable Air Volume. Dalam hal penggunaan material sangat jelas, yaitu semakin besar penggunaan material maka semakin besar biaya instalasi, dan bahkan perawatan sistem.

Dalam hal pemakaian ruang, saat ini ruang sekecil apapun sangat berharga, sehingga dalam perancangan gedung terjadi pengurangan tinggi ceiling, juga tinggi antar lantai, yang di masa lalu hal ini belum terlalu menjadi perhatian utama.Berbagai pertimbangan sering memunculkan benturan dalam mendesain sistem ducting. Misalnya pertimbangan ruang versus energi. Pengurangan tinggi ceiling akan menyebabkan lebih tingginya tekanan udara yang dibutuhkan di dalam ducting, yang berarti lebih tingginya kebutuhan energi. Namun saat ini terjadi kecenderungan untuk mengutamakan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Bahkan beberapa negara membuat regulasi yang mengarahkan desainer, developer, dan user pada hal tersebut. Tentu saja ini menjadi tantangan dan peluang besar bagi para desainer untuk menentukan kombinasi tipe sistem ducting yang tepat, atau bahkan melakukan inovasi. 

SEJARAH AIR CONDITIONING

 

Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan menurut sewa ac, tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.


Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.

Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.

Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.

Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.

Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air Conditioner). Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa. Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC. Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.


Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat. Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi.Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman. Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun. Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari kipas.

Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC). Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es. Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin. Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres).
Alhasil, udara menjadi dingin.

Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter. Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin. Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner. Dan itulah penyebabnya awal mulanya kita bisa menikmati benda ini.

Tuesday, July 12, 2022

PENGERTIAN DUCTING AIR CONDITIONING DAN MACAM-MACAM JENISNYA




Air conditioner merupakan peralatan yang dibutuhkan untuk mengatur suhu udara didalam ruangan. AC sendiri memiliki beberapa jenis seperti AC split wall yang biasa dipasang dirumah sampai jenis AC sentral dan AC sentral yang biasa di aplikasikan pada gedung perkantoran, pabrik, mall dan bangunan besar lainnya.

Sistem AC sentral menggunakan mesin AC yang diletakkan pada suatu titik diluar ruangan yang di kondisikan suhunya. Satu mesin ini digunakan untuk banyak ruang didalam gedung.

Untuk mengalirkan udara dari pusat mesin AC ke dalam ruangan maka dibuatlah       jalur udara disemua ruang sehingga Penggunaan AC sentral bisa mencapai jarak     yang cukup jauh.

Sistem Ducting pada AC

Sistem instalasi jalur udara pada AC ini biasa disebut ducting AC. Sistem ducting pada AC sering juga disebut dengan Air Handling System, yang menjadi bagian yang penting dalam sistem kerja AC sentral atau ac split duct.

Desain ducting untuk AC saat ini terus berkembang, hal ini tidak lepas dari banyak tuntutan dari segi efisiensi dalam penggunaan ruang, energi, material dan juga perawatan.

Selain itu ada juga tuntutan dari sisi kenyamanan yaitu visual, kesehatan dan keamanan bagi pengguna. Oleh sebab itu dalam instalasi ducting, desain ducting akan mencakup kebutuhan ventilasi, filtrasi, dan juga humidity.

Setiap sistem ducting mempunyai manfaat tertentu untuk aplikasinya. Sehingga setiap gedung akan memiliki perbedaan dalam sistem instalasinya.

Dan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam membuat sistem dusting adalah adalah dimensi atau ukuran ducting, bentuk, volume, jenis dan ketebalan bahan.

Pengertian ducting AC

Dari penjelasan diatas maka bisa diartikan bahwa ducting adalah media yang digunakan untuk menyalurkan material (udara) dari satu tempat ketempat lainya.

Fungsi ducting

Ducting berfungsi untuk mendistribusikan udara di seluruh ruangan gedung yang ter instalasi. Namun selain mendistribusikan udara ke dalam gedung, ducting juga berfungsi untuk mengeluarkan atau membuang udara keluar gedung.

Seperti pada pabrik tekstil, ducting akan menyedot debu dan partikel-partikel benang kemudian membuangnya keluar.

Jenis Ducting AC dan fungsinya

Beberapa jenis ducting yang memiliki fungsi secara spesifik sehingga dibuat sesuai dengan penggunaannya.

Ducting Fresh Air

Sistem pendinginan suhu udara dari ducting fresh air menggunakan udara yang bersih dan segar. Udara yang dihasilkan dari mesin yang disebarkan ke ruangan adalah udara yang tidak terkontaminasi oleh organisme dan debu.

Sehingga ketika Anda melakukan instalasi dengan jenis ini maka otomatis akan mendapatkan udara yang 100% fresh dan steril.

Sistem ini sangat direkomendasikan untuk diaplikasikan pada toko makanan atau apotik.

Ducting Exhaust

jenis ducting ini banyak digunakan di toilet, dapur, tempat parkir dan tempat lainnya. Ducting AC ini digunakan untuk membuang udara sehingga memiliki sirkulasi udara yang baik.

Dengan adanya ducting exhaust ini maka ruangan pengap, panas dan bau menjadi lebih segar.

Split Ducting

Instalasi split duct sekarang ini mulai banyak ditawarkan oleh teknisi AC. AC Split Duct tentunyaa tidak terlepas dari Sistem Ducting yang menjadi bagian penting dari sistem AC ini.

Karena ducting digunakan sebagai alat yang menghantarkan udara yang sudah dikondisikan dari sumber dingin / panas menuju ke semua ruang yang akan diintalasi.

Kelebihan Split duct adalah membuat Anda merasa nyaman saat menghidupkan AC ini karena suara bising yang mengganggu tidak akan terdengar.

Selain itu lubang-lubang udara dari dusting tidak akan memakan ruang dan mengganggu tampilan desain interior ruangan.

Ducting AC Central

Instalasi Dusting pada AC sentral digunakan untuk kebutuhan yang lebih besar jika dibanding pemasangan ducting AC split.

AC split ducting banyak diaplikasikan pada rumah atau perkantoran sedangkan ducting AC central lebih banyak digunakan pada gedung – gedung pusat perbelanjaan, pabrik dan juga industri.

Sistem AC sentral memungkinkan ruangan memiliki udara sejuk dari satu tempat penyejuk udara. Karena berada pada satu tempat proses operasinya pun lebih mudah begitu juga untuk proses maintenece.

Jenis bahan ducting AC

Setelah membahas jenis instalasi ducting AC maka berikutnya akan kita bahas jenis – jenis bahan yang digunakan untuk ducting. Karena jenis bahan dusting AC ada beraneka ragam.

Bahan yang digunakan tergantung dari kebutuhannya dan untuk lebih jelasnya kita akan bahas satu persatu dibawah ini contoh penggunaannya.

Ducting BJLS Non Isolasi

Ducting BJLS Non Isolasi

Ducting Baja Lapis Seng (BJLS) tanpa isolasi digunakan untuk kebutuhan mengalirkan udara yang tidak membutuhkan kestabilan suhu pada udara yang dialirkan.

Contoh penggunaanya antara lain adalah pada:

  • Ducting Exhaust
  • Ducting Fresh Air
  • Ducting Intake

Ducting BJLS Isolasi Luar

Ducting BJLS Isolasi Luar

Ducting baja lapis seng / BJLS isolasi luar menggunakan tambahan glasswoll pada lapisan luar ducting pada instalasinya. Jenis dan tebal dari glasswoll akan diatur sesuai dengan suhu yang didistribusikan.

Apabila suhu yang dibutuhkan/dialirkan semakin dingin maka semakin tebal glasswoll yang digunakan.

Ducting BJLS + Isolasi Luar dan Dalam

Ducting BJLS Isolasi Luar dalam

Jenis ducting dengan isolasi luar dalam membuat instalasinya semakin rapat. Dengan istalasi jenis ini maka kebocoran udara akan teratasi dan suhu udara yang dialirkan juga lebih stabil.

Ducting Polyurethane (PU)

Ducting Polyurethane (PU)

Kelebihan dari jenis ducting ini dalah dari bobotnya yang ringan karena menggunakan bahan polyurethane yang jenisnya mirip seperti styrofoam.

Selain itu bahan ini mampu bertahan pada suhu -60 derajat celcius hingga +80 derajat celcius, dan bertahan pada tekanan maksimal 2000 Pa.

Ducting Tekstil

fabric duct
https://www.conklinmetal.com/

Ducting textile atau textile duct memiliki nama lain yaitu fabric duct / ducting kain. Fabric duct digunakan pada gedung yang tidak menggunakan plafon, contohnya seperti pabrik, gedung industri, gedung olahraga atau di stadion yang mempunyai langit-langit terbuka.

Itulah tadi informasi mengenai sistem Ducting mulai dari pengertian, fungsi, jenis atau tipe ducting dan jenis bahan yang digunakan untuk instalasi ducting. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda.